Doktor ke-1.172 di UGM dan satu-satunya kepala daerah di Kalteng bergelar doktor, Ujang yakin, jika petani serius menggarap komoditas jagung, dan Pemda serius pula membantu petani dengan menyediakan bibit-pupuk-penyuluhan-pasar, maka kesejahteraan petani Kobar akan meningkat.
“Kehidupan petani hanya bisa meningkat jika memperoleh uang lebih banyak. Maka komoditas yang ditanam haruslah yang laku di pasar. Saya optimis petani akan menyambut komoditas jagung sebagai salah satu pilihan,” katanya.
Di masa depan, kebutuhan jagung akan semakin meningkat, seiring pertumbuhan penduduk semua negara, yang dengan sendirinya membutuhkan makanan lebih banyak. Maka kebutuhan jagung sebagai bahan utama pakan unggas, akan semakin besar.
Pada saat bersamaan, Tiongkok yang selama ini produsen jagung dalam jumlah besar, mengurangi ekspor, karena Tiongkok menambah ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) etanol di mana biji jagung sebagai bahan utama.
Ujang Iskandar menyadari, era kejayaan hasil hutan sudah berakhir. Kini masyarakat harus beralih, tak boleh lagi menggantungkan diri pada hasil hutan. Jagung sangat prospektif, sehingga Bupati Ujang meluncurkan Program Pengembangan Komoditas Jagung (PPKJ).
0 komentar: