• twitter
  • rss
Minggu, 16 Mei 2010
0

HATI hanya lah seonggok daging di dalam tubuh manusia, akan tapi perannya besar laksana raja yang apabila buruk maka buruk pula akhlak/moralitas manusia, sebaliknya bila bersih dan mulia maka bersih dan mulia pula manusia itu dalam menjalani hidupnya.

Ada kisah nyata keajaiban kuasa Allah SWT di tengah panasnya suhu politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) 2010 ini.

Adalah sosok Calon Bupati Dr.H.Ujang Iskandar,ST,M.Si yang merasakan langsung bersama masyarakat para pendukungnya tentang kenyataan keajaiban kuasa ilahi robbi tersebut sebagai balasan atas kesabaran terhadap badai ujian yang dilalui belakangan ini.

Pada beberapa waktu belakangan ini, badai ujian, terpaan isu miring dan awan mendung fitnah negatif selalu merundung pasangan Calon Bupati (Cabup) Dr.H.Ujang Iskandar,ST,M.Si dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Bambang Purwanto,S.ST.

Mulai dari pemberitaan negatif yang senantiasa menyerangnya, isu miring melalui black campaign (kampanye hitam) yang selalu menerpanya, penggunaan instansi lembaga sebagai alat senjata politik untuk menjungkalkannya sampai pergerakan massa oleh sekelompok pihak yang berupaya menyudutkannya.

Sebagaimana janji Allah SWT dalam Alquran bahwa innallooha ma ‘asshoobiriin (Allah senantiasa menyertai orang yang sabar) menjadi kunci dan prinsip yang dipegang teguh Cabup Dr.H.Ujang Iskandar,ST,M.Si dalam menghadapi ujian manuver negatif politik ini dengan mengedepankan kesabaran.

Singkat cerita, pada Selasa 11 Mei 2010 siang, RSUD Sultan Imanuddin tampak berbeda dari biasanya, sebab jauh lebih ramai, keadaan lebih tegang, diwarnai kesibukan tenaga medis, dan suasana diselimuti duka jadi haru biru.

Rupanya, ada kecelakaan tragis sebuah bis Yessoe terbalik pada pagi jelang siang di kawasan perkebunan sawit di Desa Sulung Kecamatan Arut Selatan dan para korban sebanyak 57 orang luka-luka dilarikan ke UGD RSUD siang itu juga.

Sungguh mengagetkan, keluarga korban yang menjenguk ke RSUD kala itu mengakui bahwa di antara para korban memang ada yang turut serta menjadi demonstran dalam unjuk rasa tentang utang incumbent yaitu Cabup Dr.H.Ujang Iskandar,ST,M.Si, meski jelas-jelas tidak salah.

Lebih mengagetkan dan mencengangkan lagi, Cabup Dr.H.Ujang Iskandar,ST,M.Si bukannya menunjukkan dendam sedikitpun, namun justru langsung menjenguk para korban yang sebenarnya sudah mendemo dirinya pada sehari sebelumnya itu.

Mulianya lagi, Dr.H.Ujang Iskandar,ST,M.Si yang kini masih berstatus sebagai Bupati Kobar mengawasi langsung penanganan gawat darurat oleh tenaga medik dan menginstruksikan agar dilayani dengan maksimal dan jangan sampai ada pungutan biaya dari proses pengobatan.

“RSUD wajib menangani dengan maksimal mengerahkan segala kemampuan supaya korban cepat sembuh. Jangan sampai ada pungutan sepeser pun, karena korban dibiaya melalui program jaminan kesehatan daerah (jamkesda),” ujar bupati.

Saat diingatkan beberapa orang kepada bupati bahwa di antara mereka para korban kecelakaan ini ada yang ikut mendemo dirinya, bupati pilihan rakyat yang popularitasnya semakin meningkat apalagi selalu sabar kalau dizalimi ini justru mengabaikan bisikan tersebut.

“Biar bagaimanapun mereka yang menjadi korban ini adalah masyarakat kita juga yang wajib dilayani. Kita tidak boleh melihat dari sisi negatifnya. Kita tidak akan melihat apakah ikut mendemo saya atau tidak. Hal yang paling utama, saya dipilih rakyat untuk menjalankan amanah dan amanah saya melayani rakyat tanpa membeda-bedakan. Semua masyarakat Kobar adalah masyarakat kita,” tegas bupati.

Ada tiga hikmah besar yang bisa kita petik dari keajaiban Allah SWT dari kejadian luar bisa di tengah panasnya eskalasi politik menyongsong Pilkada Kobar 2010 ini, yaitu sebagai petunjuk pamungkas dalam memilih pemimpin yang tepat, tuhan selalu menepati janjinya, dan bukti nyata program prorakyat pemerintah pelayanan kesehatan gratis meringankan masyarakat luas.

Kejadian ini seperti menyegarkan ingatan kembali bahwa sosok manusia agung Baginda Rasulullah SAW yang dulu berdakwah selalu dihujat, diludahi, dicaci-maki, sampai disakiti, namun selalu sabar dan ketika orang tersebut sakit, justru nabi pula yang pertama menjenguk di sini lah butuh keyakinan mendalam kalau Allah selalu menepati janjinya yaitu menyertai dan menolong hambanya yang sabar.

Rasulullah bukan hanya seorang ulama yang berdakwah dan melakukan syiar kebenaran Islami, tapi juga sekaligus umaro yang menjadi kepala pemerintahan sehingga ini lah yang menjadi tolak ukur atau barometer panduan petunjuk bagi kita dalam memilih kepala pemerintahan alias bupati pada Pilkada Kobar 2010 ini.

Rasulullah suri teladan yang memang tiada lagi manusia seagung dirinya, akan tetapi setidak-tidaknya kita masih dapat mengkiaskan siapa yang memiliki kategori atau kriteria yang tolak ukurnya mendekati baginda tersebut, insya Allah Bupati Kobar untuk daerah kabupaten kita lebih jaya adalah Dr.H.Ujang Iskandar,ST,M.Si. Itu pasti bung...!!! (bud)

    0 komentar:

Posting Komentar