• twitter
  • rss
Minggu, 16 Mei 2010
0

GURU merupakan pahlwan tanpa tanda jasa merupakan peribahasa yang maksudnya bahwa guru adalah pejuang dalam mencerdaskan anak bangsa sehingga jasanya begitu besar, namun terkadang tidak diberikan tanda jasa atau penghargaan apapun.
Beda saat Dr.H.Ujang Iskandar,ST,M.Si memimpin dan naik singgasana bupati, semua guru mendapatkan dan merasakan perubahan, khususnya dari segi kesejahteraannya kian diperhatikan.
Di era kepemimpinan Dr.H.Ujang Iskandar,ST,M.Si yang menyadari bahwa dirinya menjadi orang besar sebagai pemimpin rakyat ini pun berkat jasa besar guru, dirinya bisa membuktikan balas budi.
Budi baik guru dibalas bupati dengan berbagai program kesejahteraan yang nyata, bukan hanya janji-janji angin surga yang palsu dan semu, yaitu dalam bentuk insentif yang diserahkan secara kolektif dirapel selama setahun.
“Baru di zaman Pak Ujang lah guru-guru bisa mendapat intensif. Tidak hanya para guru pegawai negeri sipil (PNS) saja, tapi sampai ustaz dan ustazah pun dapat intensif,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kobar Muhammad Yadi.
Komitmen seorang Dr.H.Ujang Iskandar,ST,M.Si dalam memimpin dengan menerapkan pemerataan dan berkeadilan pun amat jelas terang benderang kelihatan.
Ternyata bukan hanya kalangan muslim yang mendapat perhatian, sebagai kepala pemerintah yang menjadi miliki semua orang, semua suku, semua agama, bupati juga memberikan insentif bagi para pendeta.
“Muslim maupun nonmuslim dapat insentif. Begitu juga guru agama non-PNS, yaitu para honorer juga dapat. Kami diinstruksikan bupati berkoordinasi dengan Depag (Kantor Kementerian Agama) sehingga penyaluran insensif ini lancar dan sampai kepada yang bersangkutan dengan tepat sasaran,” jelas Yadi.
Para guru yang mendapat insensif pun dirasakan di semua jenjang pendidikan, yaitu baik dari tingkatan guru TK (taman kanak-kanak), sekolah dasar (SD), maupun yang sederajat dengan SMP dan SMA.
Kesemua data dan fakta ini semakin menasbihkan sosok Dr.Ujang Iskandar,ST,M.Si memang sesuai dengan slogan yang paling populer di tengah masyarakat yaitu UJI-BP berarti teruji membawa perubahan.
Bukti dan buah dari kerja keras yang nyata serta tulus mengabdikan diri bagi masyarakat ini lah yang dikonfirmasikan oleh angka-angka persentase lembaga survei tentang popularitasnya di tengah begitu tinggi yang mencapai kisaran 70%-80%.
Angka hasil survei ini pula sekaligus bukti bahwa begitu tingginya kepuasan masyarakat atas hasil kerja bupati sehingga menasbihkan diri Dr.H.Ujang Iskandar,ST,M.Si bersama Bambang Purwanto,S.ST untuk dilanjutkan dalam memimpin Kobar ke depan menuju hari esok yang lebih jaya.
Bila kita selami dari program kesejahteraan memberikan intensif bagi guru ini, ternyata amat besar dan luas implikasinya bagi semua lapisan dan sendi-sendi kehidupan di daerah ini.
Hanya dengan memberikan insentif ini, guru semakin meningkat produktivitas dan kinerjanya semakin fokus yang otomatis mencerdaskan generasi penerus dan membanggakan para orang tua di enam kecamatan se-Kabupaten Kobar ini.
Pendek kata, logika singkatnya adalah bahwa hanya dengan memberikan insentif bagi guru maupun ustaz-ustazah ini, bupati berjasa besar bukan sekadar dalam mencerdaskan generasi penerus di seantero Kobar ini dari segi ilmu formal umum saja.
Akan tetapi, sampai juga dalam melahirkan generasi Islami yang beraklakul karimah, saleh dan salehah dalam mewujudkan masyarakat madani, masyarakat yang teratur hidup dan kehidupannya, umat yang taat beragama mewujudkan Kobar yang baldatun thoyyibatun warobbun ghoffur.(bud)

    0 komentar:

Posting Komentar